https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
Bulu tangkis atau badminton
adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis
bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sejarah
“Permainan Battledore and Shuttlecock pada
tahun 1854”
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan
berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah
permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah
untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak
pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat
bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah.
Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London
pada tahun 1854
ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Penduduk Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand)
selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak
di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh
petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai
Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris
pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire,
Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di
dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara,
yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Perlengkapan
- Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium
atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon
(plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk
sebagian atau keseluruhan raket.
- Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan
dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar
berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan
peran yang kuat dalam seleksi senar.
- Kok (Shuttlecocks)
Kok
adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut
terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau
pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
- Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting,
para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman
yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik,
dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan
agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Cara Memegang Raket
1.
Pegangan forehand (pegangan dasar)
Memegang raket dengan posisi
forehand adalah salah satu teknik dasar bermain bulutangkis. Cara memegang
raket ini hampir sama ketika Anda menjabat tangan seseorang. Jari tengah, jari
manis, dan kelingking ada pada posisi menggenngam raket, sedang jari telunjuk
diletakkan pada posisi sedikit terpisah. Ibu jari diletakkan diantara tiga jari
dan telunjuk. Pegangan raket yang benar ini akan sangat mempengaruhi
efektifitas permainan Anda. Bagaimana cara memanfaatkan tenaga pergelangan
tangan pada saat memukul kok, puukulan Anda dapat meningkatkan mutu pukulan dan
mempercepat laju kok.
2. Pegangan backhand
Untuk bisa melakukan
pukuklan dengan posisi backhand, cukup dengan menggeser posisi tangan lebih ke
dalam. Sehingga posisi tangan Anda bia tepat berada pada samping raket anda.
Dan jempol berada pada pegangan raket yang lebar. Jenis pegangan ini adalah
salah satu teknik dasar dalam bermain bulutangkis. Anda bisa menggunakan
pegangan dengan teknik “Raket backhand”. Dengan modal teknik dasar ini Anda
bisa mencobanya, kalau misalnya Anda merasa nyaman maka ini akan sangat
berpengaruh terhadap permainan Anda.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah
mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan
peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan
jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah
cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis
1. Pukulan Servis
backhand service Dalam
permainan bulutangkis, service merupakan modal awal untuk bisa memenangkan
pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka
apabila tidak bisa melakukan service dengan baik. Salah satu jenis service
adalah Backhand Service. Dalam tipe service ini pada umumnya, arah dan jatuhnya
shuttlecock sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan dan shuttlecock
setipis mungkin di atas jaring (net). Backhand service bertujuan agar lawan
tidak dapat menyerang.
Berikut cara melakukan backhand service:
Berikut cara melakukan backhand service:
a)
Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki
kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki
terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini,
titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap
rileks dan penuh konsentrasi.
b)
Ayunan raket relatif pendek, sehingga
shuttlecock hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang
ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan
tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan
akurasi pukulan.
c)
Sebelum melakukan service, perhatikan posisi
dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan shuttlecock ke sasaran yang
tepat dan sesuai perkiraan.
d)
Biasakan berlatih dengan jumlah shuttlecock
yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat
menguasai gerakan service ini dengan baik/sempurna.
2. Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan
dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock
setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Dalam
bulutangkis terdapat dua jenis pukulan lob/overhead clear (Pukulan yang
dilakukan di atas kepala), yaitu:
a)
Deep Lob /Clear: memukul tinggi shuttlecock
hingga jatuh ke lapangan bagian belakang (Backout)
b)
Attacking Lob/Clear atau lob Serang: Memukul
dengan ketinggian sedang tapi laju menuju lapangan bagian belakang (Backout)
Langkah
melakukan Lob:
§ Letakkan
posisi tangan pada pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping
bahu.
§ Posisi
badan menyamping (Vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan
dari kaki kanan ke kaki kiri.
§ Posisi
dalam keadaan siap untuk memukul.
§ Ayunkan
raket.
§ pukul
shutlecock seperti gerakan melempar (lecut pergelangan tangan saat raket
mengenai shuttlecock).
§ Pada
saat shuttlecock menyentuh raket, tangan harus lurus. Posisi akhir raket
mengikuti arah bola, lalu dilepas, serang raket jatuh di depan badan.
§ Biarkan
ayunan raket terus ke arah bawah pinggang, jangan ditahan.
§ Setelah
memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat)
badan harus condong ke depan.
§ Akan
lebih baik jika saat melatih pukulan ini di bantu oleh teman di seberang
lapangan yang bertugas sebagai sparing.
3. Pukulan Drop
Shot
Drop Shot adalah pukulan
yang dilakukan seperti smash. Perbedaannya hanya pada posisi raket pada saat
akan melakukan pukulan. Jika smash di lakukan dengan kekuatan penuh, maka
Dropshot hanya di pukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Dropshot yang
baik dilakukan jika jatuhnya shuttlecock dekat dengan net dan tidak melebihi garis
ganda.
Pukulan Dropshot memiliki
karakterisktik yang unik. Jatuhnya shuttlecock mesti dekat dengan jaring di
daerah lawan. Faktor posisi tubuh, pegangan raket, gerak kaki dan perpindahan
berat badan yang harmonis pada saat memukul menjadi faktor yang amat
menentukan. Dropshot akan semakin mematikan jika dipadukan dengan gerak tipu.
Tahap melakukan Dropshot:
a)
Posisi tangan menggunakan pegangan forehand.
b)
Pegang raket dengan posisi menyamping badan
(bahu).
c)
Genggam raket dengan rileks.
d)
Upayakan bergerak cepat untuk mendapatkan
posisi badan berada di belakang shuttlecock.
e)
Pukul raket dengan posisi tangan lurus,
dorong/sentuh shuttlecock dengan halus.
f)
Arahkan shuttlecock dengan arah bola
melengkung ke sebelah kanan jika akan memberikan dropshot ke arah forehand dan
arahkan bola melengkung ke kiri jika akan melakukan backhand.
g)
Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
h)
Posisi gerak langkah sebelum dan setelah memukul
harus diperhatikan.
i)
Pukulan jenis ini mengandung aspek kehalusan
dan gerak tipu.
4. Pukulan netting
Netting adalah jenis pukulan
yang dilakukan di dekat net yang dipukul dengan sentuhan halus namun akurat.
Tujuan dilakukan netting adalah supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan
jatuh sedekat mungkin dekat net. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan
tubuh, posisi raket dan shuttlecock saat perkenaan, dan tentunya konsentrasi
saat memukul shuttlecock menjadi faktor penting.
Prinsip dasar saat akan melakukan netting:
a)
Pegang raket se-rileks mungkin
b)
Shuttlecock harus diambil di atas atau
setinggi mungkin
c)
Usahakan laju shuttlecock serendah mungkin
dengan bagian atas net
d)
Usahakan jatuhnya shuttlecock serapat/sedekat
mungkin dengan net
Cara latihan netting:
§ Berdirilah
di belakang garis service kira-kira dua langkah dari jaring
§ Peganglah
raket se-rileks mungkin
§ Kejarlah
shutlecock yang datang di depan jaring
§ Posisi
kaki kanan selalu berada di depan baik saat melakukan netting dengan forehand
ataupun netting dengan backhand.
§ Agar
netting lebih tipis bergulir di bidang lawan, sesaat sebelum shuttlecock tersentuh,
buat tarikan kecil
§ Secara
simultan dan bergantian arah dan sasaran pukulan bisa berbentuk lurus, silang
di depan net atau bisa juga mendorong shuttlecock ke arah belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar