Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 September 2015

Pengertian, Sejarah, perlengkapan dan Teknik Dasar Permainan bulutangkis



https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sejarah
“Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Perlengkapan

Image result for peralatan bulu tangkis

  • Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
  • Kok (Shuttlecocks)
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
  • Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket
 1. Pegangan forehand (pegangan dasar)
Memegang raket dengan posisi forehand adalah salah satu teknik dasar bermain bulutangkis. Cara memegang raket ini hampir sama ketika Anda menjabat tangan seseorang. Jari tengah, jari manis, dan kelingking ada pada posisi menggenngam raket, sedang jari telunjuk diletakkan pada posisi sedikit terpisah. Ibu jari diletakkan diantara tiga jari dan telunjuk. Pegangan raket yang benar ini akan sangat mempengaruhi efektifitas permainan Anda. Bagaimana cara memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, puukulan Anda dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju kok.

 2. Pegangan backhand
Untuk bisa melakukan pukuklan dengan posisi backhand, cukup dengan menggeser posisi tangan lebih ke dalam. Sehingga posisi tangan Anda bia tepat berada pada samping raket anda. Dan jempol berada pada pegangan raket yang lebar. Jenis pegangan ini adalah salah satu teknik dasar dalam bermain bulutangkis. Anda bisa menggunakan pegangan dengan teknik “Raket backhand”. Dengan modal teknik dasar ini Anda bisa mencobanya, kalau misalnya Anda merasa nyaman maka ini akan sangat berpengaruh terhadap permainan Anda.

3. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
 Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9OPAvPX_Umx3D3hFx5kNFYfgzQgU3u4EksHMud9SmegDXZauAgQ

Teknik Pukulan 
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
 1. Pukulan Servis 
backhand service Dalam permainan bulutangkis, service merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan service dengan baik. Salah satu jenis service adalah Backhand Service. Dalam tipe service ini pada umumnya, arah dan jatuhnya shuttlecock sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan dan shuttlecock setipis mungkin di atas jaring (net). Backhand service bertujuan agar lawan tidak dapat menyerang.

Berikut cara melakukan backhand service:
a)     Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
b)    Ayunan raket relatif pendek, sehingga shuttlecock hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
c)     Sebelum melakukan service, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan shuttlecock ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
d)    Biasakan berlatih dengan jumlah shuttlecock yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan service ini dengan baik/sempurna.
2. Pukulan Lob 
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Dalam bulutangkis terdapat dua jenis pukulan lob/overhead clear (Pukulan yang dilakukan di atas kepala), yaitu:
a)     Deep Lob /Clear: memukul tinggi shuttlecock hingga jatuh ke lapangan bagian belakang (Backout)
b)    Attacking Lob/Clear atau lob Serang: Memukul dengan ketinggian sedang tapi laju menuju lapangan bagian belakang (Backout)
Langkah melakukan Lob:
§  Letakkan posisi tangan pada pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.
§  Posisi badan menyamping (Vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
§  Posisi dalam keadaan siap untuk memukul.
§  Ayunkan raket.
§  pukul shutlecock seperti gerakan melempar (lecut pergelangan tangan saat raket mengenai shuttlecock).
§  Pada saat shuttlecock menyentuh raket, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, serang raket jatuh di depan badan.
§  Biarkan ayunan raket terus ke arah bawah pinggang, jangan ditahan.
§  Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat) badan harus condong ke depan.
§  Akan lebih baik jika saat melatih pukulan ini di bantu oleh teman di seberang lapangan yang bertugas sebagai sparing.
3. Pukulan Drop Shot 
Drop Shot adalah pukulan yang dilakukan seperti smash. Perbedaannya hanya pada posisi raket pada saat akan melakukan pukulan. Jika smash di lakukan dengan kekuatan penuh, maka Dropshot hanya di pukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Dropshot yang baik dilakukan jika jatuhnya shuttlecock dekat dengan net dan tidak melebihi garis ganda.
Pukulan Dropshot memiliki karakterisktik yang unik. Jatuhnya shuttlecock mesti dekat dengan jaring di daerah lawan. Faktor posisi tubuh, pegangan raket, gerak kaki dan perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul menjadi faktor yang amat menentukan. Dropshot akan semakin mematikan jika dipadukan dengan gerak tipu.
Tahap melakukan Dropshot:
a)     Posisi tangan menggunakan pegangan forehand.
b)    Pegang raket dengan posisi menyamping badan (bahu).
c)     Genggam raket dengan rileks.
d)    Upayakan bergerak cepat untuk mendapatkan posisi badan berada di belakang shuttlecock.
e)     Pukul raket dengan posisi tangan lurus, dorong/sentuh shuttlecock dengan halus.
f)      Arahkan shuttlecock dengan arah bola melengkung ke sebelah kanan jika akan memberikan dropshot ke arah forehand dan arahkan bola melengkung ke kiri jika akan melakukan backhand.
g)    Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
h)    Posisi gerak langkah sebelum dan setelah memukul harus diperhatikan.
i)      Pukulan jenis ini mengandung aspek kehalusan dan gerak tipu.
4. Pukulan netting
Netting adalah jenis pukulan yang dilakukan di dekat net yang dipukul dengan sentuhan halus namun akurat. Tujuan dilakukan netting adalah supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan shuttlecock saat perkenaan, dan tentunya konsentrasi saat memukul shuttlecock menjadi faktor penting.
Prinsip dasar saat akan melakukan netting:
a)     Pegang raket se-rileks mungkin
b)    Shuttlecock harus diambil di atas atau setinggi mungkin
c)     Usahakan laju shuttlecock serendah mungkin dengan bagian atas net
d)    Usahakan jatuhnya shuttlecock serapat/sedekat mungkin dengan net
Cara latihan netting:
§  Berdirilah di belakang garis service kira-kira dua langkah dari jaring
§  Peganglah raket se-rileks mungkin
§  Kejarlah shutlecock yang datang di depan jaring
§  Posisi kaki kanan selalu berada di depan baik saat melakukan netting dengan forehand ataupun netting dengan backhand.
§  Agar netting lebih tipis bergulir di bidang lawan, sesaat sebelum shuttlecock tersentuh, buat tarikan kecil
§  Secara simultan dan bergantian arah dan sasaran pukulan bisa berbentuk lurus, silang di depan net atau bisa juga mendorong shuttlecock ke arah belakang.

Sebelum mencoba memukul bola dengan teknik Backhand, ada baiknya di perbaiki terlebih dahulu posisi pegangan raket. Posisi jari saat akan melakukan backhand (telunjuk, tengah, manis, kelingking) sejajar dengan pegangan raket, sementara Ibu jari berada pada batang raket yang lebih lebar.

Untuk melakukan pukulan backhand:

a)   Ayunan raket relatif pendek

b)  Dilakukan dari posisi tidak dominan

c)   Posisi raket harus berada di atas / menunjuk ke atas sementara tangan yang memegang raket harus dekat dengan bahu yang berlawanan.

d)  Tubuh bagian atas diputar jauh saat shuttlecock melaju

e)   Teknik pukulan backhand yang benar menggunakan ayunan pinggul bahu dan siku yang  yang bergerak berbarengan.

f)   Terakhir yang paling penting adalah gerakan pergelangan tangan yang  tepat memukul shutlecock.

g)  Kondisi tangan dalam keadaan relaks.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar