Total Tayangan Halaman

Sabtu, 11 Juli 2015

Artikel : Kenakalan Remaja yang Membudaya DiIndonesia



Akhir – akhir ini kenakalan remaja semakin marak terjadi, baik di masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Hal ini sungguh sangat meresahkan, mengingat kenakalan remaja yang terjadi saat ini terus mengalami peningkatan dari waktu kewaktu dan tiada hentinya berkembang, sehingga  tanpa sadar telah membudaya di Indonesia. Pengaruh kebudayaan asing yang serba individualisme, sangat bebas, dan bertolak belakang dengan moralitas, semakin memperparah keadaan serta menjadi alasan utama. Kejadian ini tak luput dari dukungan arus globalisasi dan teknologi yang semakin maju diseluruh dunia. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, pengaksesan informasi lebih mudah terjadi tanpa dibatasi ruang dan waktu hanya dengan menggunakan internet.
Dikalangan pendidikan dan remaja, tentulah hal ini memberikan dampak positive apabila digunakan dengan baik dan benar. Namun, dibalik itu semua dampak negative mengancam apabila digunakan secara sembarangan, serta untuk hal-hal yang tidak berguna, bahkan dilarang. Berikut adalah beberapa contoh dari dampak negative tersebut: 


  1. Membolos disaat jam pelajaran dilaksanakan
  2. Seorang siswi SMP di Kalasan, Sleman, di Yogyakarta, berinisial AN. Ketika polisi menggeledah tasnya, siswi tersebut membawa sebotol ciu (minuman keras tradisional) dan buku pelajaran ke dalam kelas. (11 Februari 2012 - 11:30 WIB)

    •  Remaja zaman sekarang sudah berani melakukan hubungan intim di usia yang masih relatif muda, yaitu 14 tahun. Akibatnya, banyak remaja putri hamil sebelum waktunya. (26 Nov 2013 12:22).
         3. Tawuran yang biasa terjadi dikalangan sekolah menengah, itu terjadi hanya karena hal sepele. 
            4. Atau aksi corat-coret yang dilakukan setelah selesai Ujian Nasional serta membawa senjata tajam dan vidio porno pada handphone (Kamis, 8 Mei 2014 19:11).



Untuk mencegahnya, diperlukan adanya suatu pembinaan moral bagi  para remaja, agar mereka memahami apa yang dapat ditimbulkan dari kenakalan-kenakalan yang mereka lakukan. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin timbul dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja antara lain :
-          - kehamilan yang tak diinginkan
-         -  kecanduan terhadap minuman keras yang dapat berujung pada penyalahgunaan narkoba
-         -  kekerasan yang berlanjut pada tindak kriminal
-          - lahirnya penerus-penerus bangsa yang tidak bermoral
-          - dll

Seperti yang dijelaskan oleh para ahli resiko yang dihadapi ketika para remaja telah berani melakukan kenakalan-kenakalan yang berakibat timbulnya masalah-masalah diatas adalah :

  1. Putus sekolah
  2. Terjerat dalam pidana hukuman
  3.  Dikucilkan dalam masyarakat

Kejadian diatas sungguh sangat disayangkan bagi diri sendiri, oarang tua, masyarakat , bangsa dan negara. Seharusnya mereka belajar  untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah membangun indonesia. Dengan potensi, bakat, kecerdasan yang mereka miliki, mereka dapat memajukan bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidak mampuan anak dalam menghadapi tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi. Tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anak melakukan peran dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja, secara psikologis anak belum mampu menghadapinya. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan remaja (Fuhrmann, 1990).
Selain karena tekanan tersebut, kenakalan remaja bisa terjadi karena adanya faktor-faktor berikut:
  • dasar-dasar agama yang kurang
  • kurangnya kasih sayang orang tua.
  • kurangnya pengawasan dari orang tua.
  • pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
  • peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
  • kebebasan yang berlebihan
  • masalah yang dipendam

Diperlukan peran lingkungan, masyarakat, orangtua, dan terutama para remaja itu sendiri untuk mencengah dan menyelesaikan masalah-masalah kenakalan remaja ini agar tidak terus berlanjut. Dengan kasih sayang dan kepedulian orangtua, para remaja tentunya akan lebih mengerti tentang perannya dalam kehidupan. Bimbingan agama dari keluarga pun harus diberikan untuk menjadi landasan dalam bertindak. Begitupula dukungan dari lingkungan yang bersih serta masyarakat yang bermoral, tentulah akan membentuk karakter anak bangsa yang berpontensi memajukan indonesia. Dan peran aktif remaja tersebut, akan mampu membuat mereka secara langsung maupun tidak, menjauh dari hal-hal negative yang dapat menjerat mereka dalam masalah kenakalan yang tidak diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar