Akhir
– akhir ini kenakalan remaja semakin marak terjadi, baik di masyarakat
perkotaan maupun pedesaan. Hal ini sungguh sangat meresahkan, mengingat kenakalan
remaja yang terjadi saat ini terus mengalami peningkatan dari waktu kewaktu dan
tiada hentinya berkembang, sehingga
tanpa sadar telah membudaya di Indonesia. Pengaruh kebudayaan asing yang
serba individualisme, sangat bebas, dan bertolak belakang dengan moralitas,
semakin memperparah keadaan serta menjadi alasan utama. Kejadian ini tak luput
dari dukungan arus globalisasi dan teknologi yang semakin maju diseluruh dunia.
Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, pengaksesan informasi lebih mudah terjadi
tanpa dibatasi ruang dan waktu hanya dengan menggunakan internet.
Dikalangan
pendidikan dan remaja, tentulah hal ini memberikan dampak positive apabila
digunakan dengan baik dan benar. Namun, dibalik itu semua dampak negative
mengancam apabila digunakan secara sembarangan, serta untuk hal-hal yang tidak
berguna, bahkan dilarang. Berikut adalah beberapa contoh dari dampak negative tersebut:
- Membolos disaat jam pelajaran dilaksanakan
- Seorang siswi SMP di Kalasan, Sleman, di Yogyakarta, berinisial AN. Ketika polisi menggeledah tasnya, siswi tersebut membawa sebotol ciu (minuman keras tradisional) dan buku pelajaran ke dalam kelas. (11 Februari 2012 - 11:30 WIB)
- Remaja zaman sekarang sudah berani melakukan hubungan intim di usia yang masih relatif muda, yaitu 14 tahun. Akibatnya, banyak remaja putri hamil sebelum waktunya. (26 Nov 2013 12:22).
3. Tawuran yang biasa terjadi
dikalangan sekolah menengah, itu terjadi hanya karena hal sepele.
4. Atau aksi corat-coret yang dilakukan
setelah selesai Ujian Nasional serta membawa senjata tajam dan vidio porno pada
handphone (Kamis, 8 Mei 2014 19:11).
Untuk
mencegahnya, diperlukan adanya suatu pembinaan moral bagi para remaja, agar mereka memahami
apa yang dapat ditimbulkan dari kenakalan-kenakalan yang mereka lakukan.
Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin timbul dari kenakalan yang
dilakukan oleh remaja antara lain :
-
- kehamilan yang
tak diinginkan
- -
kecanduan
terhadap minuman keras yang dapat berujung pada penyalahgunaan narkoba
- -
kekerasan yang
berlanjut pada tindak kriminal
-
- lahirnya
penerus-penerus bangsa yang tidak bermoral
-
- dll
- Putus sekolah
- Terjerat dalam pidana hukuman
- Dikucilkan dalam masyarakat
Kejadian
diatas sungguh sangat disayangkan bagi diri sendiri, oarang tua, masyarakat ,
bangsa dan negara. Seharusnya mereka belajar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang
telah membangun indonesia. Dengan potensi, bakat, kecerdasan yang mereka
miliki, mereka dapat memajukan bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidak mampuan
anak dalam menghadapi tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi. Tekanan-tekanan
yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anak melakukan
peran dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja, secara
psikologis anak belum mampu menghadapinya. Stres, kesedihan, kecemasan,
kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan
melakukan kenakalan remaja (Fuhrmann, 1990).
Selain karena
tekanan tersebut, kenakalan remaja bisa terjadi karena adanya faktor-faktor
berikut:
- dasar-dasar agama yang kurang
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- kebebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam
Diperlukan
peran lingkungan, masyarakat, orangtua, dan terutama para remaja itu sendiri
untuk mencengah dan menyelesaikan masalah-masalah kenakalan remaja ini agar
tidak terus berlanjut. Dengan kasih sayang dan kepedulian orangtua, para remaja
tentunya akan lebih mengerti tentang perannya dalam kehidupan. Bimbingan agama
dari keluarga pun harus diberikan untuk menjadi landasan dalam bertindak.
Begitupula dukungan dari lingkungan yang bersih serta masyarakat yang bermoral,
tentulah akan membentuk karakter anak bangsa yang berpontensi memajukan
indonesia. Dan peran aktif remaja tersebut, akan mampu membuat mereka secara
langsung maupun tidak, menjauh dari hal-hal negative yang dapat menjerat mereka
dalam masalah kenakalan yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar