Bunga adalah sebagian dari keindahan alam yang bisa membawa
kita pada perasaan halus dan suci bersih, sehingga ia sering dipakai untuk mengekspresikan
perasaan sayang, gembira, bersyukur, juga dukacita. Jenis bunga tertentu juga
dikaitkan dengan legenda atau mitos tertentu.
Bunga dipakai pada waktu pesta ulang tahun, pertunangan, pernikahan, pernikahan
tembaga (12,5 tahun), pernikahan perak (25 tahun), pernikahan emas (50 tahun),
serta kelahiran anak. Penggunaannya sebagai simbol cinta, kesehatan dan panjang
umur. Bunga juga diletakkan di kuburan orang yang dicintai sebagai tanda
berkabung dan hormat.
Bunga
dipakai dalam perayaan hari-hari besar, kemerdekaan, pertemuan rapat kerja dan
kongres, menyambut tamu negara, menghormati para
pahlawan dan duta olahraga sebagai simbol penghargaan dan sukacita. Ruang pesta
perayaan tanpa bunga akan hambar, tak terasa suasana gembira. Bunga dipakai
dalam perayaan dan upacara keagamaan sebagai rasa hormat dan memuliakan
keagungan Tuhan.
Bunga juga dipakai
sebagai penghias meja rumah makan, ruang restoran, ruang hotel, ruang tamu dan
rumah tinggal, untuk menyemarakkan suasana. Beberapa jenis bunga bahkan ada
yang dianggap bernilai sakral, karena dipercaya memiliki pengaruh dan
keistimewaan tertentu. Nilai dan makna bunga
selalu dikaitkan dengan bentuk, warna, aroma, dan legenda, mitos atau
kepercayaan tertentu.
Bunga dipersembahkan
sebagai sesaji atau simbol ungkapan perasaan kepada orang lain dalam bentuk
rangkaian yang terdiri dari beberapa macam warna dan jenis bunga. Di kalangan
penggemar bunga, warna mutlak melambangkan sesuatu. Putih dianggap melambangkan
kesucian, kepercayaan, kejujuran, dan berkabung. Kuning melambangkan kebencian,
duka, kesedihan. Hitam melambangkan dukacita, kesungguhan hati, kesedihan. Biru
melambangkan kesetiaan dan perenungan yang dalam. Hijau melambangkan kesuburan,
keremajaan, pengharapan. Merah melambangkan asmara, kemasyhuran, nafsu amarah,
daya atau hasrat yang kuat. Merah jambu melambangkan cinta yang mesra, kasih
anak, dan kasih sayang. Ungu melambangkan sedih hati serta renungan yang
mendalam. Emas melambangkan kemegahan dan kekuasaan. Perak melambangkan
kepercayaan yang teguh. Kekuning-kuningan melambangkan kesungguhan hati.
Bunga melati, bernama
latin Jasminum sambac, famili Oleaceae, telah dinobatkan sebagai puspa
bangsa, maskot bangsa Indonesia di dunia Internasional. Bunga itu merupakan
simbol kesucian, ketulusan dan kebersihan hati.
Contoh
mitos bunga melati :
- Pada seorang pengantin yang menggunakan melati tidak akan wangi kalau pengantin itu sedang hamil atau Melati nya nggak semerbak bila dibandingkan sama yang masih perawan.
- Tiap kali ada harum bunga melati disuatu tempat tetapi tidak ada tanaman atau lainnya yang berbau melati dipercaya bahwa ada hal gaib ditempat tersebut.
- Tradisi ini beredar di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Biasanya, pengantin pria dan wanita dari daerah ini akan memakai hiasan pernikahan berupa bunga melati. Jika Anda adalah wanita, curilah sekuntum bunga melati yang ada di keris pengantin pria (pengantin pria tidak boleh tahu, namanya juga mencuri). Konon, Anda akan enteng jodoh. Agak susah sih.. tapi seru juga demi enteng jodoh.
- Kalau pengantin Indonesia memakai tradisi barat, akan ada acara lempar buket bunga pengantin. Mitos dari negara barat mengatakan bahwa wanita yang mendapat buket bunga yang dilempar akan enteng jodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar