Tanpa rumput, maka kita tidak akan
pernah merasakan manisnya segelas susu, lezatnya sepotong daging. Coba kamu
bayangkan, andai di dunia ini tidak di ciptakan rumput, susu dan daging tidak
akan ada. Sapi, domba, kambing, kerbau, tidak akan bisa bertahan hidup.
Rumput sebagian besar memenuhi tiap
isi semesta ini. Ia menjadi tempat bernaung bagi makhluk hidup.
Apakah kamu pernah melihat seekor belalang yang sedang asyik bermain di
rerumputan? Ia bermain, serta memakan rumput – rumput kesukaannya. Kamu juga
pernah melihat bagaimana lahapnya seekor sapi yang mengunyah begitu banyak
rumput, bukan? Rumput menjadi sumber kehidupan.
Terlalu sering kamu menginjakkan
kakimu padanya, namun pernahkan kamu belajar juga kepada dirinya? Belajar jika
dirimu terinjak-injak, kamu akan bisa setegar dirinya. Perhatikanlah dengan
baik, rumput yang terinjak tak akan pernah mati walau berkali-kali, beratus
kali, atau mungkin beribu kali ia terinjak, ia akan terus hidup. Sungguh ajaib
Tuhan menciptakannya, ia mempunyai kemampuan bertahan hidup begitu istimewa
dibandingkan dengan tanaman lainnya.
Rumput memberi pelajaran tentang
kehidupan. Ia mengajarkan kita apa itu menjadi tegar. Rumput bisa tumbuh dimana
saja. Di atas tanah tandus, kering, terjal, di atas bebatuan, bahkan di
dalam lautan, rumput bisa hidup. Bila di bandingkan dengan kita yang setiap
saat mengeluh tentang betapa sulitnya menjalani hidup. Rumput menerima
takdir Tuhan atas penciptaannya, Meski ada yang membencinya sebagai tanaman
pengganggu.
Bagi banyak orang
terutama yang gemar bercocok tanam, rumput itu merupakan tanaman pengganggu,
liar, gak berguna, perusak, atau apalah. Beda dengan padi yang sengaja ditanam
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Atau tanaman hias lainnya yang dipelihara
hanya untuk dinikmati keindahannya. Tapi taukah kamu, jika kita memandang dari
sisi lain. Kita bisa bercermin dari sifat tanaman rumput. Walaupun rumput
tumbuh dengan liar tapi dia bisa bertahan hidup bahkan di cuaca ekstrim
sekalipun. Walaupun sudah dicabut, dibakar, benih-benihnya akan tetap tumbuh.
Walau sering di injak-injak, tapi dia dapat kembali tegak. Walau kadang disebut
perusak, namun dia bermanfaat untuk pakan ternak. Cerminan yang dapat kita tiru
dari rumput adalah caranya tetap bertahan hidup dari segala cobaan yang
dihadapi. Semangatnya untuk dapat tumbuh kembali walau keadaan lingkungan yang
tidak menghendaki bahkan meremehkan keberadaannya. Dan rumput bisa membuktikan
bahwa ia tetap tumbuh, menyegarkan setiap pandangan mata serta berguna bagi
mereka yang membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar